Karanganyar, Dawuan ( www.karanganyar-dawuan.desa.id ) — Memasuki masa tanam pertama (MT I) tahun 2025–2026, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Karanganyar, Kecamatan Dawuan, Japar Kurnia Sandi, mengimbau seluruh petani sawah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi serangan hama dan dampak cuaca tidak menentu akibat fenomena kemarau basah yang diperkirakan akan berlanjut pada tahun 2026.
Dalam pertemuan koordinasi Gapoktan yang berlangsung di Balai Desa Karanganyar pada Rabu (12/11/2025), Japar Kurnia Sandi menyampaikan bahwa kondisi iklim yang tidak stabil dapat memicu munculnya berbagai jenis hama tanaman, terutama pada padi yang baru ditanam.
“Badan Meteorologi memprakirakan tahun depan akan terjadi kemarau basah, artinya curah hujan masih tinggi meski memasuki musim kemarau. Kondisi lembap seperti ini sangat mendukung berkembangnya hama wereng, keong emas, dan penyakit blas pada padi. Petani harus waspada sejak awal,” ujar Japar Kurnia Sandi.
Untuk menghadapi kondisi tersebut, Ketua Gapoktan Karanganyar mengimbau para petani agar melakukan langkah-langkah antisipasi berikut:
-
Melakukan pengolahan lahan dan pembersihan gulma secara menyeluruh sebelum tanam untuk mencegah hama bersarang.
-
Menggunakan varietas padi unggul tahan hama dan tahan cuaca lembap.
-
Melaksanakan tanam serempak agar siklus hama bisa dikendalikan bersama.
-
Menjaga sistem irigasi dan drainase agar air tidak menggenang terlalu lama di lahan sawah.
-
Menerapkan pengendalian hama terpadu (PHT) dan tidak bergantung sepenuhnya pada pestisida kimia.
Kepala Desa Karanganyar, Miri Damiri, menyambut baik langkah antisipatif yang digerakkan oleh Gapoktan. Ia menegaskan bahwa pemerintah desa siap berkoordinasi dengan penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan dinas terkait untuk membantu petani menghadapi tantangan cuaca ekstrem tahun depan.
“Kami berterima kasih atas inisiatif Ketua Gapoktan yang terus mengingatkan petani. Pemerintah desa akan terus mendukung penyuluhan dan upaya pengendalian hama agar produksi padi Karanganyar tetap stabil,” ujar Kepala Desa.
Dengan langkah antisipatif ini, diharapkan masa tanam pertama tahun 2025–2026 berjalan lancar, produksi padi meningkat, dan potensi kerugian akibat serangan hama dapat ditekan seminimal mungkin meski menghadapi fenomena kemarau basah di tahun 2026.
📍 Keterangan Tambahan
-
Kegiatan: Pertemuan dan Himbauan Gapoktan Karanganyar
-
Tanggal: 12 November 2025
-
Tempat: Balai Desa Karanganyar, Kecamatan Dawuan
-
Narasumber: Japar Kurnia Sandi (Ketua Gapoktan), Penyuluh Pertanian Lapangan, Kepala Desa Karanganyar
-
Penulis: Tim Redaksi Desa Karanganyar